KONSEP DASAR MANAJEMEN RISIKO



Resiko, suatu kata yang menakutkan bagi sebagian orang, seolah-olah sesuatu yang tabu dan harus di hindari. Namun, bukankah hidup yang kita jalani juga perjalanan riseko? Jika kita ingin hidup, itu berarti kita harus berani mengambil resiko sebab hidup adalah tantangan yang penuh dengan risiko.
Cara mengatur dan mengambil resiko yang cerdas:
a)      Percaya pada insting
b)      Jangan takut untuk meminta bantuan
c)       Lepaskan energy positif
d)      Antisipasi dan tindakan
e)      Belajar dari kegagalan
f)       Realistis
Halangan yang dapat mengganggu niat untuk menjadi seorang pengambil resiko:
1.       Rasa takut akan penolakan
2.       Takut tidak mendapatkan persetujuan
3.       Perasaan bersalah
4.       Keinginan untuk selalu benar
5.       Ketidak pastian
6.       Rasa takut di remehkan
7.       Menghindari konflik takut akan kegagalan
8.       “bermain” aman
9.       Takut akan menyakiti orang lain
Konsep dasar resiko
Risiko didefinisikan “the adverse impact on probability of several distinct sources of uncertainty”, risiko di artikan sebagai ketidak pastian yang tibul karena adanya perubahan, resiko adalah penyimpangan dari suatu yang di harapkan
Jenis-jenis risiko:
a.       Berdasarkan sifat
1.       Risiko spekulatif: risiko yang sengaja di adakan agar meraih keuntungan
2.       Risiko murni: timbulnya tidak di sengaja, dan apabila timbul akan membuat kerugian
b.      Berdasarkan bias atau tidaknya di lihat
1.       Risiko yang dapat di alihkan : resiko yang dapat di tanggungkan sebagai objek
2.       Resiko yang tidak dapat di alihkan: semua resiko spekulasi yang tidak bisa di pertanggungkan sebagai objek
c.       Berdasarkan asal timbulnya
1.       Resiko internal: resiko yang timbuldari dalam perusahaan
2.       Resiko eksternal: resiko yang tibul dari luar lingkungan perusahaan



Konsep dasar manajemen risiko
Manajemen resiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap, yang di miliki organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap resiko
Pendekatan manajemen resiko:
1.       Identifikasi risiko
2.       Analisis dan evaluasi risiko
3.       Respons atau reaksi untuk menanggulangi risiko tersebut
Prinsip-prinsip manajemen resiko :
a)      Transparansi
b)      Pengukuran yang akurat
c)       Informasi berkualitas yang tepat waktu
d)      Diversifikasi
e)      Independensi
f)       Pola keputusan yang disiplin
g)      Kebijakan
Klasifikasi manajemen risiko:
1.       Risiko oprasional
2.       Risiko hazard
3.       Risiko financial
4.       Risiko strategic
Manfaat manajemen risiko:
a)      Memudahkan dalam mengambil keputusan dalam masalah-masalah yang rumit
b)      Memudahkan estimasi biaya
c)       Meberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang di hasilkan dalam cara yang benar
d)      Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi risiko dan ketidak pastian dalam keadaan yang nyata
e)      Memutuskan jumlah informasi yang di butuhkan dalam menyelesaikan masalah
f)       Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan
g)      Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah
h)      Memungkinkan analisis yang cermat dari pilihan-pilihan alternative
Sasaran manajemen risiko:
1.       Survival
2.       Kedamaian pikiran
3.       Memperkecil biaya
4.       Menstabilkan pendapatan perusahaan
5.       Memperkecil/ meniadakan gangguan oprasi perusahaan
6.       Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
7.       Merumuskan tanggungjawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat
Tujuan manajemen risiko:
a)      Melindungi perusahaan dari resiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan
b)      Memberikan kerangka kerja menejemen resiko yang konsisten atas risiko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan
c)       Mendorong manajer agar bertindak proaktif mangurangi risiko keruguian, menjadikan penglolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan kinerja perusahaan
d)      Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko perusahaan
e)      Membangun kemampuan menyosialisasikan pemahaman mengenai resiko dan pentingnya penglolaan risiko
f)       Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko yang di tuangkan dalam peta resiko .
Fungsi manajemen risiko:
1.       Perencanaan:  di mulai dengan menetapkan visi misi dan tuajuan yang terkait dengan manajemen resiko.
2.       Pelaksanaan: meliputi aktivitas oprasional yang berkaitan dengan manajemen resiko.
3.       Pengendalian: meliputi evaluasi secara priodik, pelaksanaan manajemen resiko, output pelaporan yang di hasilakan oleh manajemen risiko dan umpan balik